Hal ini terjadi karena kebijakan Hard Clusterisasi yang diterapkan pihak XL. Entah apa isi kebijakannya yang jelas setelah melakukan beberapa kali pertemuan, keduanya tidak kunjung menemukan pemecahan masalah. Sampai-sampai pihak ASPINDO membakar 10 juta perdana XL dalam waktu 60 hari.
Bagi sobat yang belum tahu operator XL adalah milik malaysia, ironis memang perusahaan milik negara yang melecehkan Indonesia justru malah berkembang dengan pesat di negara ini. Memang katanya (soalnya saya tidak tahu, tidak pernah pake, dan tidak akan pernah pake) tarif XL lebih murah dibandingkan operator lain. Bagi anda yang sadar itu hanyalah akal-akalan saja, tapi bagi yang tidak sadar selamat anda telah di-akal-i. Percuma kita dapat murah tapi menguntungkan pihak lain. Dimana kesadaran anda?
Kenapa tidak menggunakan operator Indonesia?
Banyak yang beranggapan jika tarif telkomsel (OPERATOR SELULER PALING INDONESIA) itu mahal, kata siapa? Dari pertama mengenal HP hingga saat ini saya masih setia dan akan terus setia menggunakan telkomsel tepatnya KartuAS. Selama ini saya tidak pernah merasa dirugikan, karena apa? Asli Indonesia. Pelayanan telkomsel sangat bagus, kualitas sinyal gak perlu ditanya, Telkomsel Gitu Loh. Tarif? Mahal bagi orang yang tidak cinta Indonesia.
Bagi sobat yang memiliki jiwa nasionalisme (kalo yang gak punya silahkan klik tombol merah disebelah kanan atas) ayo gunakan operator dari Indonesia dan untuk Indonesia. TELKOMSEL. Sekali lagi ini bukan hasutan, dan saya juga tidak dibayar pihak Telkomsel untuk menulis artikel amburadul ini. Tapi semua ini demi bangsa kita Indonesia.
MERDEKA !!